November 17, 2008

Senandung Hati

Melihat dari judulnya, ini memang gambaran perasaan hati saya selama 3 (tiga) minggu menghilang dari dunia maya. Dalam waktu yang begitu singkat, saya memperoleh banyak pengalaman yang membuat kehidupan saya menjadi lebih kaya. Ada kisah sedih dan ada yang membahagiakan. Dan saya ingin berbagi cerita buat semua blogger, mungkin saja dari pengalaman saya teman-teman mendapat pelajaran yang berharga.

Muridku sayang….

Tidak ada yang lebih membahagiakan hati seorang guru selain dari melihat keberhasilan murid-muridnya. Selama saya mengajar lima tahun ini, murid-murid saya pada tahun pembelajaran ini memang terasa lebih memerlukan perhatian saya. Saya mengajar mulai dari kelas 3 sampai kelas 6 sebanyak 23 kelas…lumayan…khan...:). Saya percaya bahwa setiap anak tidak ada yang tidak mampu….Hal itu selalu saya tanamkan pada setiap murid saya. Jika kamu mau kamu pasti bisa…kata-kata ini selalu saya ulang untuk membuat mereka percaya bahwa mereka memiliki kemampuan sama dengan teman yang lain. Setelah saya mengadakan tes kemampuan buat semua murid saya maka terlihatlah ada sekitar 15 murid yang memerlukan tambahan pelajaran dari saya….benar-benar rekor terbanyak. Tapi saya tidak putus asa karena saya beranggapan mungkin cara mengajar saya yang kurang efektif untuk mereka. Lalu saya menjadwal mereka untuk mendapat remedial sehingga saya dan mereka bisa sama-sama lebih fokus mencari kekurangan mereka. Setelah beberapa kali mengadakan remedial, ternyata memang ada 4 murid baru yang belum pernah mendapat pelajaran komputer di sekolah mereka terdahulu ini membuat saya harus mengajar kepada mereka pelajaran mulai dari kelas 3, walaupun mereka sudah duduk di kelas 4, jadi bener-bener dobel perjuangannya…:). Hasilnya ke 14 murid tersebut menunjukkan perkembangan yang cukup pesat….dan tinggal 1 orang yang akhirnya membuat saya meneteskan airmata… :( Mengapa ? Saya merasakan kesedihan yang luar biasa…ternyata murid ini tidak memiliki semangat juang untuk berusaha…dia terlihat sangat malas untuk belajar……….. Bagaimana mungkin saya bisa mengajak dia untuk lebih maju jika dia sendiri tidak memiliki rasa ingin maju……

Akhirnya saya menemui wali kelasnya dan menceritakan permasalahan saya, ternyata anak ini memang bermasalah di semua mata pelajaran. Saya pun hampir kehilangan semangat, beruntung pada saat ulangan terakhir (proyek ke 3), saya bertemu dengan ibunya yang sedang menunggu kepulangan anak tersebut. Langsung saya panggil ibunya dan saya ajak melihat semua tugas yang sudah anaknya kerjakan… Setelah kami berdua berbincang dapat saya ambil kesimpulan bahwa sang anak ini tidak memiliki jadwal yang jelas dalam kesehariannya, dia bebas melakukan apa saja yang dia suka karena sang ibu kurang memberikan perhatian kepada sangat anak…. Padahal ibu ini tidak bekerja loh..! Saya akhirnya memberikan saran kepada ibunya…bahwa anak tidak bisa kita biarkan begitu saja untuk belajar sendiri atau mengatur rencana dalam keseharian mereka, ibu haruslah ikut berperan dalam di sana. Apalagi untuk anak-anak usia sekolah dasar, mereka belum bisa diserahi tanggung jawab begitu saja tetap sang ibu harus ikut menjaga, mengawasi, mengajari dan mendidik mereka. Dan ini juga tidak bisa dibebankan kepada sekolah seluruhnya karena seorang guru apalagi seperti saya harus menangani sekita 600 orang anak tentu saja perhatian saya dengan seorang ibu akan jauh berbeda….. Saya pun membuat contoh jadwal untuk anak tersebut, mulai dari jam istirahat, jam bermain, jam belajar dan lain-lain… Hasilnya…anak ini mulai bisa mengerjakan tes yang saya berikan untuk memperbaiki nilainya….. Jadi ibu….berikanlah sebanyak-banyak perhatian buat anak-anakmu semampumu…karena perhatianmu merupakan dasar perkembangan putra-putrimu…!!! Akhirnya saya tersenyum kembali…:)

Ini belum jalanku….

Di bulan Juli lalu saya mengikuti seleksi masuk di perusahaan tambang tempat suami bekerja, setelah melewati beberapa seleksi sampailah saya pada tahap interview….semua berlangsung dengan lancar dan saya merasa memiliki peluang yang besar untuk di terima…tak tahu mengapa hasil dari seleksi itu sangat lama saya peroleh infonya sehingga saya memutuskan untuk mengikuti seleksi lain untuk posisi yang berbeda…sayapun sampai pada tahap interview dan sekali lagi saya tetap tidak memperoleh info mengenai hasil dari seleksi tersebut…. Akhirnya karena penasaran saya mencoba mencari tahu dan ternyata beritanya begitu mengguncang hati saya….saya berhasil menjadi kandidat pertama untuk diterima tetapi karena saya masih bekerja menjadi guru di sekolah yang yang merupakan kontraktor dari perusahaan tambang tersebut maka saya tidak bisa diterima bila belum resign…. Jadi tidak boleh resign pada saat melamar posisi yang ada di perusahaan tersebut…. Harus sudah berhenti dulu baru boleh mendaftar.....:(

Ini tidak fair !! kata saya pada suami sambil menangis mengapa saya tidak boleh berkembang, mengapa saya tidak bisa merasakan perubahan….? Hampir dua minggu saya terus bertanya…dan tidak tahu mengapa setiap saya membaca buku selalu ada materi tentang sabar dan berserah diri (La tahzan for muslimah) begitu juga saat saya membaca Alquran, entah mengapa kok tepat pada ayat yang mengatakan “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’ (Al Baqarah : 45). Ini benar-benar tidak saya sengaja karena saya hanya melanjutkan bacaan mengaji yang sudah saya lakukan setiap hari….Mungkin Allah memberikan petunjuk kepada saya bahwa selama ini saya belum sabar dalam menerima setiap cobaan yang diberikan, saya belum sungguh-sungguh melaksanakan ibadah kepada-Nya. Setelah mencobanya….Alhamdulillah, saya sudah bisa menjalani semua tugas kembali dengan hati yang lebih lapang dan kerelaan yang lebih luas…. Bila ini bukan jalanku pasti ada jalan lain yang Engkau berikan…! Amin…!!!


Berita dari Samarinda

(Juara 6 dalam Lomba Menulis Tingkat Nasional oleh Pusat Bahasa Indonesia Jakarta)

Minggu lalu saya ditelpon oleh Pusat Bahasa Samarinda. Saya memang pernah mengirimkan karya tulis mengenai pengajaran bahasa Indonesia yang menarik buat siswa sekolah dasar. Awalnya sekedar coba-coba….karena saya tahu, lomba ini pastilah lebih berat karena diikuti oleh seluruh guru SD se-Propinsi Kalimantan Timur tidak seperti saat saya menjadi juara menulis safety di PT. KPC. Apalagi saya jelas-jelas bukan mengajar bahasa tetapi mencoba mengikuti lomba yang jauh sekali dari bidang saya…( maklum kata baku dan tidak baku saja saya sering salah…:). Ya…untuk pembelajaran pada diri saya saja itu tujuan utamanya. Tanpa disangka naskah saya masuk 10 besar tingkat Propinsi dan berhak untuk dikirim ke Jakarta untuk mengikuti lomba tingkat Nasional. Senang tentu saja…tapi tidak terlalu berharap banyak…..tingkat Nasional…..hm…..bisa dibayangkan yang ikut pasti sudah memiliki jam terbang mengajar Bahasa Indonesia dan tentu mereka sudah tahu banyak mengenai bagaimana sulitnya mengajar bahasa Indonesia di kelas. Sedangkan naskah saya isinya begitu sederhana dan simple… hanya berdasarkan pengamatan dan logika saya.

Dan ternyata telpon tersebut membuat saya berbahagia, tulisan saya berhasil meraih peringkat ke-6 tingkat Nasional dan meraih juara ke-2 tingkat Propinsi (tulisan ini nanti akan saya publish diblog…). Senang banget…sampai-sampai tangan saya jadi dingin semua… pipi saya jadi menghangat menerima selamat dari teman-teman saya…..

Itulah kisah-kisah yang merwarnai hari-hari saya selama tiga minggu yang lalu, sedih, bahagia datang silih berganti….membuat dunia saya selalu berwarna………


14 comments:

Penny said...

senangnya jadi komentator pertama nih hehehe
mba Endah kutunggu postingan karya tulisnya ya?? Penasaran nih.... sekalian biar daku bisa belajar "karya tulis" yang bagus itu seperti apa.

Endah Wulandari said...

jadi malu....;) isinya bener2 sederhana mungkin mengena ama temanya sehingga bisa menang....

-- said...

wah... benar-benar senandung hati.... begitu banyak perasaan yang bergejolak di waktu 3 minggu itu ya mbak.... Ada suka dukanya...
-Buat yang kandidatnya gagal yang sabar ya mbak..
- Buat lomba menulis, selamat ya mbak..
Semoga kesuksesan senantiasa hadir buat mbak...

Anonymous said...

Mencoba untuk menyimak senandung hati yang dilantunkan ma Mbak Endah neh. *tangan menyangga dagu, hati ini.... *

Nies said...

waah..selamat yach mbak..aku tunggu postingan tulisannya...mau dunks mbak diajarin bikin tulisan yg baik n benar...pengen bisa nulis... :( *nyesel pas jaman SMA ga ikutan ekskul KIR* :(

Endah Wulandari said...

Thkz ya len...semoga mbak endah terus bisa semangat....!!

buat nies:
eh ...nies jangan salah, saya itu paling ngga bisa nulis tapi mungkin ngeblog membuat saya jadi bisa curhat jadi mungkin curahan hati yang diblog bisa dibuat tulisan menarik loh... ayo...semangat menulis...:)

namaku wendy said...

mbak endah..wen mampir..
senangnya punya guru yg sedemikian hehehe pengen deh jadi muridnya tuw ehm bisa ni bisa wat bekal untuk calon2 ibu kelak:)

Anonymous said...

iya wen, ternyata jadi guru itu tidak gampang...wen!

Asih Najib Evan said...

selamet ya ndah untuk karya tulisnya. gak sia-sia dech pinjem buku seambrek dari perpsu hehe...
Btw...memang dalam hidup kita harus cepat memilih dengan jalan hidup, jangan terlalu lama dijalan yang kita tidak enjoy didalamnya. sok nasihat..gakpapa ya..soalnya yang ngomong lebih tua hehe...

Miss G said...

Selamat mbak atas karya tulisnya yg meraih peringkat 6.. (^_^) Hebat! Saya juga salut dgn kesabaran dan keberserahannya, mmg segala sesuatu adalah anugerah ya mbak, kita berusaha dan pada akhirnya TUHAN juga yg menentukan dan selalu rencanaNya untuk kita jauh lebih baik dan sempurna.

Semangat terus mbak!

Salam
-G-

Endah Wulandari said...

thanks....kepada semua sobat blogger yang memberikan semangat buat saya,.....! (mbak asih dan mbak gracia dll)

Anonymous said...

Baru aja baca artikel tentang SANJUNGAN ALLAH KEPADA GURU, jadi pengen nulis buat mbak endah nih...jangan sedih lagi mbak...
-Siapakah yg paling baik ucapannya dari pada orang yag menyeru kpd Allah, mengerjakan amal yg shaleh dan berkata, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah (QS Fushilat:23)
-Dan adakanlah di antara kamu segolongan yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yg ma'ruf dan mencegah dr yg munkar, merekalah orang-orang yg beruntung (QS Al-Imran:104)
Guru adalah termasuk orang yg menyeru kpd yg ma'ruf dan mencegah dr yg munkar, mereka termasuk yang beruntung.
-Kamu adalah umat yg terbaik yg dilahirkan untuk manusia, menyeruh kepada yg ma'ruf dan mencegah dr yg munkar, dan beriman kepada Allah (QS Al-Imran:110)
Semangat mbak.....!!!!

Endah Wulandari said...

saya bener2 terharu ...sampai mata berkaca2...semoga saya bisa mencapai hal itu, semoga saya bisa berjuang dalam keikhlasan...Amin

leader said...

Can provide protection for the entire dwelling on an all risks basis around the policy limits. thomas charms The policy limit is defined by the policy owner when the insurance coverage is paid for. thomas sabo charm You are able to decide to insure the house and items for either replacement cost or actual cash value. cheap thomas sabo charms The house needs to be insured for replacement cost. cheap thomas sabo charmsReplacement cost is most likely the sum it will take to replace or rebuild the house or repair damages with equipment of identical kind and quality,thomas sabo without the need of deducting for depreciation.