Terkadang saya memang cerewet banget dengan kebiasaan suami yang tidak sesuai dengan kebiasaan saya. Hanya hal-hal kecil, seperti kebiasaannya suka membeli barang yang menurut saya tidak dibutuhkan, meletakkan tisue yang sudah digunakan di sembarang tempat, dan lainnya. Dan kesalahan saya adalah melihat hal ini sebagai suatu kekurangan sehingga sering sekali saya ungkit jika kami bertengkar. Akhirnya suami sayapun membentengi diri dengan cara yang sama yaitu mencari kebiasaan saya yang tidak sesuai dengan dirinya seperti, meletakan benda di sembarang tempat, mengambil dan meletakkan benda tanpa melihat sehingga sering jatuh dan pecah, dan lainnya sehingga kalau kami bertengkar pastilah hal-hal kecil seperti itu diangkat lagi ke permukaan.
Pagi tadi setelah selesai sholat subuh kami berduapun bicara, ternyata membicarakan kebiasaan-kebiasaan tersebut dalam keadaan marah bisa sangat menyakitkan hati satu sama lain dan bisa jadi karena ini terus terulang dalam setiap pertengkaran akan berakibat buruk pada hubungan kedua belah pihak. Jika kita pikirkan bersama, semakin lama kita hidup bersama dengan seseorang akan semakin banyak sifat yang kita ketahui. Entah itu sifat baik maupun sifat yang bertentangan dengan diri kita, jika kita selalu melihat hal negatif dari pasangan kita (hal-hal yang sepele tentunya) maka kita tidak akan pernah merasa bahagia, tidak pernah puas dan akhirnya akan membuat kita tidak menghargai pasangan kita. Coba yang kita melihat kebaikan yang ada pada pasangan kita, pasti dech kita selalu bersyukur....:)
Mungkin tidak mudah tapi juga tidak sesulit yang kita kira.....Ayo kita mencoba untuk selalu melihat kebaikan yang ada di diri setiap orang terutama orang yang ada disekitar kita, Insya Allah kita akan selalu berbahagia karena dikelilingi oleh orang-orang baik.
14 comments:
begitu yah mbak hehehe tapi seringnya mang kalo lagi esmosi gitu, suka asal njeplak ngomongnya mbak, dluar akal pikiran:p tipsnya manfaat banget neh wat manten anyar hihihi
Hhh...bumbu-bumbu rumah tangga.
Asal jangan ngambekan berkepanjangan. Kata orang, kalo habis berantem tuh biasanya malah tambah mesra (atau ngerasa bersalah aja kali ye?).
-sky-
menyatukan 2 kebiasaan emang sulit banget dah... apalagi dah kebuka sifat asli pasangan, hehehe... komunikasi kali yah....
wen.... pokoknya jgn pernah bosan untuk memahami...dan komunikasi....
Ngga ada manusia yang sempurna..asal mau memahami dan mengalah satu sama lain pasti semua lancar...halllah..sok tau nih he..he..
Btw gitu dong jenggg..posting terus yahh
tunggu aja postingan selanjutnya...:)
Postingan yang bagus.... belajar dari pengalaman, sesederhana apapun dia, akan lebih bermanfaat
setuju banget tuh.. mba. Namanya dua pribadi dijadikan satu itu pasti sulit, jadi harus ada rasa tepo sliro kata orang jawa. Klo yang satu lagi marah, yang satu menunggu saja sampai marahnya reda. Baru setelah reda, kita bicarakan secara baik-baik
wah top banget neh bu...hal2 kecil itu memang justru penting tapi sering kita lupa untuk mensyukurinya...Good luck!
Bener ya say..kadang kita gak menyangka ucapan kita yang sederhana menurut kita..eh meninggung perasaan suami. Itulah dua rahasia dua manusia ya...
Mestinya sebelum minta tolong suami suguhin teh dulu..:D
Mber memmang kalau ati panas tu cepat nian marah tu apau lagi carau kitau jemau manna ndek pacak tesenggul dikit langsung naik darah.
it's just habit...jika tidak dibiasakan maka tidak akan terbiasa
setiap orang pasti ada khilafnya. so... legowolah...
Post a Comment